JUARA I
Lomba Artikel STMI FAIR 2013
Berjaya Dipasar Lokal, Bersaing Dipasar
Global
Mungkin selama ini kita kurang acuh,
betapa keberadaan produk nasional belakangan ini makin tersingkirkan dari kebutuhan masyarakat sendiri sebagai dampak maraknya tuntutan
di era global. Kondisi itu bukan dikarenakan
di negeri kita yang tercinta ini tidak memiliki sector produksi
yang berpotensi, baik produk berupa barang maupun jasa.
Sebaliknya, fenomena yang ada justru konsumen bangsa
Indonesia sendiri masih lebih terpesona dengan barang-barang
yang didatangkan dari luar negeri, atau biasa kita kenal dengan barang impor.
Tidak terkecuali untuk barang
yang dapat kita labeli “barangbekas”.
Persepsi
di masyarakat sendiri cenderung mengira jika produk luar negeri lebih bagus dari produk dalam negeri.
Padahal hal tersebut tidak terjadi pada semua produk. Oleh karena itu kecintaan terhadap produksi dalam negeri perlu terus menerus ditingkatkan.
Negara yang industrinya maju seperti saat ini,
sangat cinta pada produksi sendiri,
seperti Jepang dan Korea
Selatan. Orang Korea yang ada di Amerika Serikat saja bahkan lebih memilih membeli produk mereka,
dalam hal ini dalam produk mobil merk
Hyundai dibandingkan mobil buatan Amerika Serikat. Sebuah ironi
yang harus diterima oleh negeri ini.
Syarat utama suksesnya upaya pemberdayaan produksi dalam negeri adalah kualitas dan produk.
Tanpa terpenuhinya syarat tersebut diatas, tidak mungkin masyarakat didalam negeri mau menggunakan produk nasional.
Sebenarnya produk yang baik bias menjual sendiri. Selain itu perlu adanya dukungan semua pihak terkait.
Industri termasuk sejumlah
industry penunjang, lembaga penelitian universita sdan
media massa harus ikut ambil andil.
Dalam
era liberalisasi seperti sekarang ini memang tidak ada salahnya kita mengkampanyekan penggunaan produk dalam negeri.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah menerapkan strategi dan pengembangan merek.
Sementara sebagian masyarakat justru melihat tuntutan
global itu sebagai tantangan untuk mengedepankan potensi
di dalam negeri sebagai suatu kebanggaan,
sehingga tiada henti untuk berkarya dan terus menghasilkan produk
yang unggul dan berkualitas. Upaya itu tidak semata untuk memenuhi obsesi pribadi,
tetapi sebagai upaya mewujudkan kemandirian
yang bias memberikan multi efek terhadap perekonomian
di Indonesia.
Di
sisi lain, tidak sedikit pula
upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam mendukung sector produksi dunia usaha
di Indonesia untuk memperkuat eksistensi dan keberadaan produk dalam negeri. Kendati begitu harus diakui bahwa masih banyak terdapat kekurangan karena adanya keterbatasan sarana dan prasarana
yang ada guna menunjang proses produksi itu sendiri.
Berkaca dari kenyataan
yang disebutkan diatas, betapa masih sedikitnya sarana
yang mampu menunjang upaya membangkitkan masyarakat untuk merasa bangga dan mencintai produk nasional.
Dan pada kesempatan kali ini, akan dibahas sedikit tentang produk-produk dalam negeri
yang sebenarnya mempunyai potensi besar untuk menjadi produk
yang mampu dicintai dalam negeri sendiri bahkan untuk dunia internasional.
Produk
yang pertama adalah tas.Tidak bias kita pungkiri lagi bahwa tas adalah sebuah produk
yang memang dari segi kualitas,
orang-orang di Indonesia lebih banyak percaya dan suka dengan tas dari luar negeri. Tas dengan berbagai macam merk serta dengan harga selangit terkadang menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi
orang yang menggunakannya. Padahal apabila kita melihat tas dalam negeri,
mempunyai potensi untuk memasuki pasar ekspor.
Tas local memasuki pasar ekspor nampaknya bukan sesuatu
yang mustahil lagi, tapi suatu kenyataan
yang bias ditelusuri di sentra-sentra produksi
industry kecil dan menengah di berbagai Provinsi.
Sebut saja misalnya
Yogyakarta yang selama ini dikenal sebagai daerah tujuan wisata,
ternyata dihuni sekitar 50 produsen tas dengan berbagai produk
yang berpotensi untuk memasuki pasar ekspor.
Dari 50 produsen tas yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya,
terdapat sebuah industry kecil yang memproduksi
25 jenis tas, terutama berbahan baku rotan dan pandan.
Selain peluang pasar, bisnis tas untuk keperluan wanita didasari oleh beberapa pertimbangan,
pertama, tenaga terampil pembuat berbagai produk rotan banyak tersedia didaerah
Yogyakarta dan sekitarnya. Kedua proses produksi yang mudah dipelajari,
dan ketiga adalah pengetahuan akan desain tas wanita.
Dan harapana kan berkembangnya produksi ke arah ekspor mulai terwujud ketika salah satu produsen tas tersebut mengikuti sebuah pameran
di Hongkong Fashion Week yang berlangsung di Hongkong. Dan pada ajang tersebut,
terdapat pembeli dari negera seperti
Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, dan Italia. Pada umumnya mereka membeli tas ini masih dalam tahap perkenalan sehingga belum terjadi penjualan dalam jumlah
yang besar. Namun kan pembeli asing merupakan suatu hal positif untuk pengembangan pasar kedepan,
terutama ekspor. mampu bersaing
di pasar global.
Dan
produk lain yang dapat bersaing di pasar global adalah Sepedah. Sepedah dengan
merk Polygon tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Banyak orang yang
menyangka jika produk yang satu ini adalah produksi dari luar negeri. Tetapi
pada kenyataannya, produk ini adalah asli dari Indonesia. Dengan kualitas yang
sudah dipercaya, sepedah ini menjadi Brand
Mark yang sangat membanggakan bagi Indonesia.
Kemudian
ada Polytron, Produsen yang satu ini memproduksi beragam jenis elektronik
seperti Televisi, Mesin Cuci, Tape, atau kulkas. Produsen yang satu ini menjadi
pengekspor elektronik ke berbagai Negara di dunia. Bukan hanya menjadi raja di
negeri sendiri, tetapi menjadi produsen yang disegani di pasar global. Sebagai
informasi, Polytron sudah berdiri sejak tahun 1970, dan mulai memproduksi
televisi juga mulai pada tahun 1970.
Kemudian
ada sebuah produk yang benar-benar membuat kita bingung dan kagum. Lea,
produsen konveksi yang sangat terkenal. Banyak yang menyangka bahwa produk yang
satu ini adalah produsen dari luar negeri, terutama Amerika Serikat. Karena
lambing dari produk ini terlihat kekhasan Amerika Serikat. Dengan kualitas yang
sangat baik, produk ini menjadi produk yang mampu bersaing di pasar global.
Indomie,
produsen makanan yang satu ini memang dapat dikenal sebagai produsen yang
sangat Berjaya di Indonesia. Produknya sangat terkenal sampai-sampai menjadi
produk yang banyak di ekspor ke luar negeri sekaligus menjadi produk yang mampu
bersaing di pasar global.
Selanjutnya
ada produsen furniture dengan merk Olympic. Di Indonesia sendriri, produk yang
satu ini sangat tersohor. Tetapi siapa sangka jika produk yang satu ini
ternyata tidak hanya di Indonesia saja. Ternyata produknya telah di impor ke
lebih dari 100 negara. Ciri khas furniture Olympic adalah desainnya yang knock
down, berdesain simple, dan harganya bersaing. Sejauh ini Olympic telah
menyabet penghargaan seperti 28th Internasional Award for The Best
Trade Name (2004). Mengagumkan.
Masih
sangat banyak produk asli Indonesia yang mampu bersaing di pasar global.
Seperti keramik Essenza yang dikenal sebagai keramik berkualitas di Eropa. Dan
masih banyak lagi. Tetapi alangkah baiknya apabila pemerintah selalu mendukung
upaya produsen-produsen di Indonesia untuk dapat bersaing di pasar global. Dan
menjadi raja di Negara sendiri. Selain itu rasa kecintaan masyarakat Indonesia
harus ditanamkan pada setiap orang di Indonesia agar tidak terus menerus hanya
mengkonsumsi produk ekspor, tetapi mencintai produk dalam negeri sendiri.
Cintalah produk Indonesia.
Oleh : Wisnu Eko Prasetyo
Oleh : Wisnu Eko Prasetyo
No comments:
Post a Comment