Sunday, October 27, 2013

JUARA II
Lomba Artikel STMI FAIR 2013

Industri animasi dari kota Cimahi, berkualitas dan dipercaya Negara lain

Cimahi, adalah sebuah nama kota di Provinsi Jawa Barat. Kota yang satu ini terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Barat. Kota Cimahi mulai terkenal sebagai salah satu kota industri, khususnya industri animasi. Hal tersebut cukup beralasan karena kota ini mempunyai orang-orang yang sangat kreatif dalam industri animasi. Karena orang-orang ini telah menghasilkan karya animasi yang sangat membanggakan. Orang-orang tersebut diantaranya adalah Nino Purlando, Sugeng, dan Hendi Hendratman. Dan mungkin saja dari nama-nama diatas akan menginspirasi masyarakat Cimahi untuk dapat terus mengembangkan dan melahirkan nama-nama baru yang disegani di dunia industri animasi, sekaligus mengharumkan nama Cimahi. Beberapa karya yang telah dihasilkan oleh nama-nama diatas adalah iklan-iklan yang tak asing lagi dimata jutaan rakyat Indonesia, contohnya adalah iklan es krim Walls, makanan ringan Taro, susu Boneto, dan lain lagi. Iklan-iklan tersebut cukup membuat kita terpana akan pesona kreatifitas yang dihadirkan dalam dunia industri animasi.
Masih ingatkah anda dengan sebuah serial film anak yang ditayangkan di salah satu televisi swasta yang berjudul menggapai bintang, adalah sebuah karya dari Baros Creative Partner yang merupakan bagian dari Cimahi Creative Association atau lebih dikenal dengan singkatan CCA. Serial film anak ini bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional. Lembaga CCA ini selain dapat membuat sebuah film animasi, ternyata juga mendorong, mengkoordinir, dan melatih tumbuh kembangya industri kreatif di kota Cimahi. Sebagai lembaga inkubasi, CCA melatih ratusan anak muda berbakat dan mengorganisir berbagai kelompok industri kreatif. Selain mengembangkan teknologi dan informasi, animasi, dan film, ternyata CCA juga mendorong komunitas kreatif lainnya di kota Cimahi seperti kerajinan tangan dan batik dari Cimahi.
CCA adalah sebuah lembaga yang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah kota Cimahi. Walaupun bukan merupakan sebuah lembaga resmi di pemerintahan kota Cimahi, tetapi pemerintah kota Cimahi sangat mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh lembaga ini. Seperti membiayai kegiatan pelatihan dan juga memberikan fasilitas-fasilitas lain penunjang kegiatan CCA.
Untuk melihat potensi yang dimiliki oleh kota Cimahi, diadakanlah sebuah penelitian. Dan hasilnya adalah ternyata pelaku industri kreatif di Cimahi sangat banyak, baik itu industri kecil atau industri menengah.
Membidik Pasar Luar Negeri
Sadar jika pasar dalam negeri belum dianggap cukup bagus karena masih dianggap terlalu mahal, maka produk industri animasi dari kota Cimahi ini mulai dipasarkan ke luar negeri. Hal ini ternyata mendapatkan respon positif dari Negara lain. Australia, menjadi Negara yang mempercayai animasi dari kota Cimahi ini. Pemerintah Australia meminta dibuatkan animasi sebagai bantuan pelatihan keamanan. Namun, ternyata tidak hanya Auatralia saja yang menggunakan animasi dari Cimahi, masih ada beberapa Negara besar yang menjajaki kerjasama dalam industri animasi ini, antara lain adalah pengusaha dari Thailand, Zimbabwe, Afganistan, bahkan Negara adidaya Amerika pun tidak sungkan untuk memakai animasi dari bumi Cimahi ini. Film-film animasi buatan Cimahi ini padahal pernah ditawarkan kepada pihak-pihak swasta, tetapi ternyata respon yang diberikan tidak sebanding dengan hasil karya mereka. Ada yang menawar dengan harga yang terlalu murah. Padahal apabila mereka membeli film animasi dari luar negeri seperti film anak upin-ipin dari Malaysia, Doraemon dari Jepang, dan animasi yang lainnya mereka tidak sungkan untuk membayar mahal. Sebuah ironi ketika Negara lain mempercayai hasil kreatif industri animasi kota Cimahi, Negara sendiri malah lebih memilih untuk menayangkan produk industri animasi dari Negara lain yang tentunya harga yang diberikan tergolong cukup mahal. Padahal apabila kita mengguankan produk animasi kota Cimahi, dapat menjadi sebuah kebanggaan jika Negara kita ini ternyata bisa bersaing dan menciptakan produk industri animasi.
Sebuah harapan muncul yaitu ingin minimal televisi nasional mau bekerja sama dengan lembaga ini. Lebih jauh ada pihak swasta yang mau bekerja sama membiayai produksi film animasi. Dan diharapkan juga pemerintah mau ikut serta dalam membiayai produksinya, karena apabila kita melihat serial film anak dari Malaysia, yang sering kita lihat di televisi, Upin-Ipin, film tersebut ternyata dibiayai penuh oleh Negara. Dan hasilnya dapat kita lihat sekarang ini. Mereka telah mengembangkan sesuatu yang disebut Trully Asia. Film animasi ini telah mendunia. Padahal kita juga bisa membuat animasi yang jauh lebih baik dari film Upin-Ipin tadi. Bayangkan saja apabila pemerintah mau mendukung secara finansial, mungkin saja kita mampu membuat serial film animasi yang mendunia seperti halnya film Upin-Ipin.
Selain pemerintah dan pihak swasta, pihak perbankan juga masih susah untuk dijajaki kerja sama, karena pihak perbankan masih memandang bahwa industri kreatif di Indonesia apabila dilihat dari segi bisnis masih cukup rendah dan kurang menjanjikan. Walaupun Bank Indonesia telah menjanjikan bahwa bunga kredit untuk industri kreatif akan lebih rendah.
Kita juga bermimpi untuk menciptakan sebuah film animasi yang mengandung nilai-nilai ideology bangsa Indonesia. Sehingga tidak terus-menerus dan bahkan selamanya hanya menjadi penonton saja, dan lama kelamaan ideology kita ini akan tergerus dan identitas bangsa akan hilang dengan perlahan. Oleh sebab itu diperlukan sebuah hiburan animasi yang mengandung ideology bangsa Indonesia yang nantinya akan membantu menanamkan nilai-nilai ke anak Indonesia melalui film animasi tadi.
Kendala dari alat produksi
Melihat sumber daya yang ada, dalam hal ini sumber daya manusia, baik yang telah dikenal di dunia industri animasi, film, teknologi dan informasi, Indonesia akan mampu memproduksi film animasi yang sangat baik. Namun masih terkendala masalah alat produksi menjadi penghambatnya.    
Bersyukur Kementerian Perindustrian, khususnya Direktorat Industri Alat Transportasi dan Elektronika telah mendukung sepenuhnya kegiatan ini dengan memberikan bantuan berupa puluhan komputer dan sering juga sering diikutkan dalam pameran-pameran.
Butuh biaya yang tidak sedikit dalam memproduksi film animasi, karena semakin baik alat produksi yang tersedia, maka semakin berkualitas pula karya animasi yang dihasilkan.

Dari pemaparan diatas dapat kita lihat betapa besarnya potensi industri animasi yang dimiliki oleh Indonesia, dalam hal ini dari kota Cimahi yang mampu menghasilkan film-film animasi yang tidak kalah berkualitas dengan Negara besar lain di dunia. Dan apabila kita melihat pesona sumber daya yang ada, maka terlihatlah kemampuan Indonesia dalam memproduksi film animasi. Karena industri animasi selain dapat memberikan sebuah tontonan yang menghibur, dapat pula dijadikan sebuah tontonan yang mendidik anak-anak Indonesia dengan memasukkan nilai-nilai moral yang harus ditanamkan sejak dini. Tidak harus membeli mahal film animasi dari luar negeri yang malah secara perlahan menghilangkan nilai-nilai idealism bangsa Indonesia. Lalu dari segi pembiayaan dan fasilitas, pemerintah haruslah mendukung sepenuhnya potensi yang ada, karena pada kenyataannya faktor finansial dan fasilitas juga dapat menghambat kreatifitas yang dimiliki untuk menciptakan karya yang berkualitas. Semoga industri animasi yang ada di kota Cimahi ini dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan tersendiri bangsa Indonesia.

Oleh : Dodi Abdulah

No comments:

Post a Comment